Saturday, January 26, 2013

15 Perusahaan Teknologi Terbaik Untuk Bekerja


KOMPAS.com — Majalah Fortune baru saja merilis daftar 100 perusahaan terbaik untuk bekerja tahun 2013. Dalam daftar tersebut, terdapat 15 perusahaan teknologi.


Hampir semua perusahaan teknologi ini berasal dan berkantor di Amerika Serikat. Google untuk keempat kalinya menempati urutan pertama. Namun, di tahun 2013 ini, Apple dan Facebook tidak masuk dalam daftar.

Berikut ini 15 perusahaan teknologi yang masuk daftar 100 perusahaan terbaik untuk bekerja tahun 2013 versi majalah Fortune, lengkap dengan peringkat sekarang dan sebelumnya, serta pendapatan perusahaan pada tahun 2011.

1. Google
Menyediakan fasilitas pijat untuk karyawan. Tanah seluas 7 hektar juga dimanfaatkan sebagai lahan olahraga, termasuk arena hoki, basket, dan sebagainya.

Peringkat: 1
Peringkat sebelumnya: 1
Pendapatan: 37,9 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 34,311
Lokasi: Mountain View, California, AS

2. SAS
Seorang karyawan SAS menyebut perusahaan itu adalah tempat "kreatif yang anarki" dan kondusif untuk berinovasi. Kafe di kantor pusatnya menyediakan makanan organik.

Peringkat: 2
Peringkat sebelumnya: 3
Pendapatan: 2,27 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 6,373
Lokasi: Cary, North Carolina, AS

3. NetApp
Karyawan mendapat banyak kesempatan menerima penghargaan khusus. Vice Chairman Tom Mendoza meminta para manajer untuk memberikan 10 sampai 20 nama karyawan yang telah melakukan sesuatu yang benar dan positif, lalu hampir setiap hari Mendoza akan berterima kasih kepada karyawan berprestasi.

Peringkat: 6
Peringkat sebelumnya: 6
Pendapatan: 6,23 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 7,426    
Lokasi: Sunnyvale, California, AS

4. Ultimate Software
Menanggung premi kesehatan untuk karyawan dan tanggungan karyawan serta memberi kesempatan karyawan untuk liburan gratis setiap dua tahun.

Peringkat: 9
Peringkat sebelumnya: 25
Pendapatan: 269 juta dollar AS
Jumlah karyawan: 1,440    
Lokasi: Weston, Florida, AS

5. Qualcomm
Karyawan di perusahaan penelitian dan pengembangan teknologi nirkabel ini didorong untuk terus berbagi ide dalam konferensi teknologi. Di tahun 2012, para teknisi dan pemrogram menyumbang 200 karya ilmiah dan para pemenang diminta untuk hadir dan bicara di konferensi.

Peringkat: 11
Peringkat sebelumnya: 23
Pendapatan: 14,95 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 15,693    
Lokasi: San Diego, California, AS

6. Salesforce
Ada kelas yoga gratis, biaya kesehatan 100 dollar AS per bulan, dan penggantian iPhone baru.

Peringkat: 19
Peringkat sebelumnya: 27
Pendapatan: 2,26 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 5,474
Lokasi: San Francisco, California, AS

7. Intuit
Terkenal dengan perangkat lunak Quick-Books dan TurboTax, Intuit mempersilakan karyawan untuk menghabiskan 10 persen waktu mereka untuk mengerjakan proyek yang mereka sukai. Hal ini membawa Intuit terus berinovasi.

Peringkat: 22
Peringkat sebelumnya: 19
Pendapatan: 3,85 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 7,405    
Lokasi: Mountain View, California, AS

8. World Wide Technology
Perusahaan penyedia peralatan dan jasa teknologi ini mengalokasikan 3 persen dari laba bersih perusahaan untuk berbagi keuntungan dengan karyawan dan memberi uang penyesuaian untuk rencana pensiun 401k.

Peringkat: 24
Peringkat sebelumnya: 50
Pendapatan: 4,1 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 1,816
Lokasi: St. Louis, Missouri, AS

9. Zappos
Zappos memindahkan kantor pusat mereka ke kota Las Vegas, lalu mengembangkan lingkungan di dalamnya agar karyawan memiliki akses ke tempat menarik sebagai penyeimbang antara bekerja, bermain, dan bersosialisasi.

Peringkat: 31
Peringkat sebelumnya: 11
Pendapatan: 2,15 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 1,243
Lokasi: Las Vegas, Nevada, AS

10. Rackspace HostingSaham perusahaan penyedia layanan cloud computing ini melonjak dari 43 dollar AS menjadi 74 dollar AS pada 2012, di mana para karyawan ikut mendapat keuntungan dari kenaikan saham itu. Rackspace Hosting juga memberi penghargaan karyawan terbaik dengan perjalanan wisata gratis.

Peringkat: 34
Peringkat sebelumnya: 74
Pendapatan: 1,02 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 3,571
Lokasi: San Antonio, Texas, AS

11. Cisco
Cisco memberikan banyak fleksibilitas kepada karyawan. Sebanyak 95 persen karyawan merasa diuntungkan atas pilihan fleksibilitas ini.

Peringkat: 42
Peringkat sebelumnya: 90
Pendapatan: 43 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 35,336
Lokasi: San Jose, California, AS

12. Autodesk
Perusahaan pembuat perangkat lunak desain 3D ini memiliki budaya "keterusterangan" yang matang. Karyawan didorong untuk jujur sebagai umpan balik dengan atasan.

Peringkat: 54
Peringkat sebelumnya: 52
Pendapatan: 2,21 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 3,012
Lokasi: San Rafael, California, AS

13. Hitachi Data Systems
Hitachi membayar bonus tiga bulanan berdasarkan kinerja baik individu maupun korporasi. Jumlahnya sekitar satu per tiga sampai dengan dua per tiga dari gaji pokok.

Peringkat: 63
Peringkat sebelumnya: 86
Pendapatan: 3,8 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 2,216
Lokasi: Santa Clara, California, AS

14. Intel
Perusahaan pembuat prosesor menawarkan 50 ribu dollar AS untuk penggantian biaya kuliah, kesehatan medis, dan penawaran cuti selama delapan pekan setiap tujuh tahun. Sebanyak 4.067 karyawan mengambilnya pada tahun 2012 lalu.

Peringkat: 68
Peringkat sebelumnya: 56
Pendapatan: 54 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 48,350
Lokasi: Santa Clara, California, AS

15. Microsoft
Kantor Microsoft di Seattle memiliki pusat kesehatan baru dengan perawatan primer, apotek, klinik chiropractic, laboratorium tes, dan pembinaan kesehatan.

Peringkat: 75
Peringkat sebelumnya: 76
Pendapatan: 73,72 miliar dollar AS
Jumlah karyawan: 55,455
Lokasi: Redmond, Washington, AS

Sumber : tekno.kompas.com

Wednesday, January 2, 2013

Google "Blokir" Gambar Porno

KOMPAS.com - Google mengubah cara kerja filter SafeSearch Rabu (12/11/2012) kemarin. Kini fitur pencegahan konten berbahaya itu tak lagi langsung menampilkan konten porno ketika pengguna melakukan search dengan keyword yang menyinggung materi itu.

Karena tanpa pengumuman, perubahan ini kabarnya membuat bingung sebagian pengguna karena Google tampak seolah-olah memblokir gambar porno secara keseluruhan, bahkan bagi pengguna yang mematikan fitur SafeSearch.

Akan tetapi, ternyata konten porno bukan sama sekali tak bisa diakses. Pengguna hanya perlu lebih spesifik. 

Pencarian dengan kata "breast" misalnya, tak akan langsung menampilkan model topless, melainkan gambar-gambar "aman" di mana obyek yang dimaksud tampil terbalut dengan pakaian. Kata kunci "naked breast" akan menampilkan hasil yang berbeda. Hal yang sama berlaku untuk kata kunci lain yang sifatnya "menyerempet" konten pornografi. 

Pilihan setting "on", "moderate", dan "off" dibuang dari SafeSearch, diganti oleh pilihan untuk "menyaring konten berbahaya" yang akan membuang jenis-jenis materi yang dianggap berkaitan dengan pornografi, meskipun kata kuncinya sudah sangat spesifik.

Pengguna yang memiliki akun Google juga bisa memanfaatkan fitur "lock SafeSearch" untuk mencegah anak-anak mengakses konten berbau pornografi.

Belum ada pengumuman resmi dari Google mengenai hal ini. Perubahan fitur SafeSearch tersebut  tampaknya baru berlaku untuk Google.com. Saat dicoba, situs versi Indonesia Google.co.id pun masih berlaku sama seperti sebelumnya. Pilihan pengaturan SafeSearch juga masih sama.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Cnet, juru bicara Google mengatakan bahwa pihaknya tak bermaksud menyensor materi dewasa, tetapi "ingin memberikan apa yang benar-benar diinginkan oleh pengguna-sambil menghindari konten porno kecuali diminta secara spesifik."


Sumber : Kompas

Benda Mirip UFO "Palsu" Bikin Heboh di Tahun Baru

KOMPAS.com — Baru dua hari memasuki tahun baru 2013, jagat maya sudah dibuat heboh dengan kemunculan dua Unidentified Flying Object (UFO) di dua wilayah berbeda di Pulau Jawa, yaitu Cilegon dan seputaran Gunung Merapi.

Namun, jangan keburu mengaitkan kemunculan piring terbang tersebut dengan ramalan kiamat yang batal dulu.

Kompas Tekno mencoba mencari asal-usul benda aneh di dua foto UFO yang bersangkutan. Sejauh ini, hasilnya kurang menggembirakan buat para pencinta fiksi ilmiah karena piring terbang dalam gambar-gambar itu kemungkinan besar palsu alias merupakan hasil manipulasi digital.

Cara membuatnya ternyata sangat mudah. Cukup dengan bermodal perangkat Android (smartphone/ tablet) yang memiliki kamera dan mengunduh aplikasi Camera 360, Anda pun sudah bisa menampilkan penampakan pesawat makhluk asing di angkasa bumi.

Aplikasi ini menyediakan sejumlah efek yang bisa ditambahkan ke foto-foto yang Anda buat. Nah, salah satu pilihan efek terbaru mencakup penampakan UFO yang terbang melayang-layang di atas awan.

Hasilnya pun lumayan "meyakinkan", apalagi ketika dilihat dalam resolusi rendah di web.

Untuk membandingkan foto-foto piring terbang di Cilegon dan Merapi itu, Kompas Tekno menyandingkannya dengan hasil jepretan sendiri yang diperkaya efek digitial dari aplikasi Camera 360.

Bos Google: Apple Sudah Kalah Perang

KOMPAS.com — Perangkat Android dan iOS berkompetisi memperebutkan posisi paling dominan di industri perangkat mobile yang sedang naik daun.

Menurut Chairman Google Eric Schmidt, akhir perlombaan itu sudah terlihat di depan mata. Pemenangnya adalah Android yang dimiliki oleh raksasa internet itu.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Schmidt menyamakan perebutan pangsa pasar Android dengan iOS milik Apple dengan perang 20 tahun lalu antara Microsoft melawan Apple. "Saya pikir sudah jelas bahwa pihak kami (Android) sudah memenangi pertarungan," ujar Schmidt, seperti dikutip dari Cnet.

Soal ini, Schmidt mungkin ada benarnya. Lembaga riset pasar IDC bulan November 2012 melaporkan bahwa pada kuartal ketiga, perangkat Android menguasai 75 persen pasar dunia, jauh di atas iOS Apple yang muncul di urutan kedua dengan 14,9 persen. Pada kuartal yang sama tahun lalu, Android memiliki pangsa pasar sebesar 57,5 persen, sedangkan iOS mencatat 13,8 persen.

Tentang komentarnya yang menyamakan persaingan Android-iOS dengan Windows lawan Mac OS, dua cerita perseteruan itu memang memiliki benang merah.

Windows konon berhasil mendominasi pasar sistem operasi karena bekerja sama dengan banyak vendor perangkat yang memakai Windows di produk-produknya, sementara Apple hanya sendirian mengusung Mac OS.

Nah, kini kejadian serupa agaknya terulang kembali di kancah persaingan industri mobile. Tiap tahunnya ada banyak perangkat Android memasuki pasar, sementara jumlah perangkat iOS jauh lebih sedikit.

Dalam wawancara itu, Schmidt juga berkomentar tentang Facebook dan mengatakan bahwa jejaring sosial Google+ buatan perusahaannya merupakan kompetitor yang sebanding untuk Facebook.


Sumber : Kompas